Kamis, 19 Mei 2016

Setya Akan Membawa Golkar Balik Badan Dukung AHOK HIDUP DAN MATI ?


Liputan389 - Ketua Umum Partai Golkar yang baru terpilih, Setya Novanto, menyatakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah sahabatnya. Hubungan baik ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menentukan dukungan di Pilgub DKI 2017.

"Kita akan evaluasi (soal Pilgub DKI). Dan Ahok kan sahabat saya," kata Novanto usai penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Selasa (17/5/2016).

Golkar sendiri hingga kini memang belum memastikan soal calon gubernur yang akan diusung atau didukung di hajatan politik Ibu Kota itu. Apa karena bersahabat dengan Ahok, maka itu akan membuat Novanto membawa partainya menjadi pendukung Ahok?

"Kita lihat nanti perkembangannya," kata Novanto.

Sebelumnya, Ahok bercerita pernah dilindungi Novanto di DPR. Saat itu, Ahok adalah anggota Fraksi Partai Golkar dan Novanto adalah Ketua Fraksinya. Novanto menanggapi soal cerita Ahok itu.

"Ya dulu anggota. Dulu anggota DPR saya," kata Novanto.

Cerita Ahok 'Dilindungi' Novanto Saat Jadi Anggota Fraksi Golkar di DPR
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku memiliki pengalaman khusus dengan Setya Novanto yang Selasa pagi ini terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya. Pengalaman itu terjadi saat Ahok menjadi anggota Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan dan dalam negeri sekaligus anggota Badan Legislasi (Baleg) dari Fraksi Partai Golkar.

Kebetulan saat itu Novanto menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR. Rupanya sebagai anggota Baleg, Ahok sempat gagal membawakan aspirasi partai Golkar soal parliamentary treshold.

Ketika itu DPP Partai Golkar mengusulkan parliamentary treshold sebesar 5 persen. Tetapi Ahok yang sudah terlanjur ikut rapat dan belum dengar permintaan tersebut hanya meminta 3 persen. Walhasil Golkar gagal mengegolkan parliamentary treshold sebesar 5 persen.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan sejumlah elite partai berlambang pohon beringin itu pun marah. Kemarahan tentunya tercurah kepada Novanto. Ahok pun dipanggil oleh Novanto.

Namun, kata Ahok, Novanto tak lantas meluapkan kemarahan itu kepadanya. Novanto hanya menyarankan agar Ahok menemui Ketua Umum Golkar Ical. Di situlah Ahok merasa 'dilindungi' oleh Novanto.

"Wah, ketum semua sudah marah tuh. Marahnya karena Ketua Fraksi dong. Saya anak buah, mana ngerti. Terus dipanggil, baik kok Setnov. Dia cuma bilang gini, kamu temuin ketum deh jelasin ke sana. Ketemu Pak Ical, enggak pernah marah lho," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).

Setelah hari ini Novanto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Ahok pun mengucapkan selamat. "Saya ucapkan selamat, ya teman Baik Pak Setnov (Setya Novanto), terpilih. Bang Ade Komarudin juga terpilih baik, nomor 2. Teman saya dari Golkar," papar Ahok.

Ahok tak mau berkomentar lebih banyak lagi seputar figur Novanto yang juga mantan Ketua DPR itu, khususnya terkait kasus 'Papa Minta Saham'. "Kalau kasus, saya kira kan sesuatu sisi yang berbeda ya. Kan ada pengadilan, itu sisi yang berbeda," ungkap Ahok.

sumber: detik.com

Unknown

About Unknown

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :